Flooring Sonokeling



Kami beli dan membutuhkan sawntimber flooring kayu sonokeling ( java palisander ) dengan ukuran sebagai berikut :

No    Cutting                              Invoice                      Harga
1.             2.1x13.5x48-58                  1.5x13.5x48-58         13.000.000
2.           2.1x13.5x63-up                   1.5x13.5x63-up         14.500.000
3.           2.1x10.5x28-43                  1.5x10.5x28-43         7.000.000
4.           2.1x10.5x48-123                1.5x10.5x48-123       12.500.000
5.           2.1x8.5x28-43                    1.5x8.5x28-43          6.000.000
6.           2.1x8.5x48-123                  1.5x8.5x48-123         8.000.000
7.           2.1x7x47 only                     1.5x7x47 only           6.000.000
8.           2.1x7x27-62                       1.5x7x27-62             3.000.000
9.           2.1x6x27-62                       1.5x6x27-62             3.000.000
10.         2.1x5x27-62                       1.5x5x27-62             3.000.000

Adapun criteria dan spesifikasi yang kami minta adalah :
1.    Tidak hati
2.   Gubal 20% di bawah
3.   Tidak pinhole
4.   Tidak pecah
5.   Tidak mata mati
6.   Serat bebas
7.   Tidak kuku macan
8.   Tidak under size/kurang ukuran
Harga diatas truk + dokumen

Olahan Kayu Mangga


Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota, dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica.
Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m.
Nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”.
Berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga telah menyebar ke Asia Tenggara sekurangnya semenjak 1500 tahun yang silam. Buah ini dikenal pula dalam berbagai bahasa daerah, seperti pelem atau poh (Jw.).
Pohon mangga berperawakan besar, dapat mencapai tinggi 40 m atau lebih, meski kebanyakan mangga peliharaan hanya sekitar 10 m atau kurang. Batang mangga tegak, bercabang agak kuat; dengan daun-daun lebat membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah, oval atau memanjang, dengan diameter sampai 10 m. Kulit batangnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna pepagan (kulit batang) yang sudah tua biasanya coklat keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.
Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, sangat panjang hingga bisa mencapai 6 m. Akar cabang makin ke bawah semakin sedikit, paling banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang 30-60 cm.
Daun tunggal, dengan letak tersebar, tanpa daun penumpu. Panjang tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada batang biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan sehingga nampaknya seperti dalam lingkaran (roset).
Helai daun bervariasi namun kebanyakan berbentuk jorong sampai lanset, 2-10 × 8-40 cm, agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap, berpangkal melancip dengan tepi daun bergelombang dan ujung meluncip, dengan 12-30 tulang daun sekunder. Beberapa variasi bentuk daun mangga:
  • Lonjong dan ujungnya seperti mata tombak.
  • Berbentuk bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.
  • Berbentuk segi empat, tetapi ujungnya runcing.
  • Berbentuk segi empat, ujungnya membulat.
Daun yang masih muda biasanya bewarna kemerahan, keunguan atau kekuningan; yang di kemudian hari akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas menjadi hijau mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda. Umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih.
Berumah satu (monoecious), bunga mangga merupakan bunga majemuk yang berkarang dalam malai bercabang banyak di ujung ranting. Karangan bunga biasanya berbulu, tetapi sebagian ada juga yang gundul, kuning kehijauan, sampai 40 cm panjangnya. Bunga majemuk ini terdiri dari sumbu utama yang mempunyai banyak cabang utama. Setiap cabang utama ini mempunyai banyak cabang-cabang, yakni cabang kedua. Ada kemungkinan cabang bunga kedua ini mempunyai suatu kelompok yang terdiri dari 3 bunga atau mempunyai cabang tiga. Setiap kelompok tiga bunga terdiri dari tiga kuntum bunga dan setiap kuntum bertangkai pendek dengan daun kecil. Jumlah bunga pada setiap bunga majemuk bisa mencapai 1000-6000.
Bunga-bunga dalam karangan berkelamin campuran, ada yang jantan dan ada pula yang hermafrodit (berkelamin dua). Besarnya bunga lebih kurang 6-8 mm. Bunga jantan lebih banyak daripada bunga hermafrodit, dan jumlah bunga hermafrodit inilah yang menentukan terbentuknya buah. Persentase bunga hermafrodit bermacam-macam, tergantung dari varietasnya, yaitu antara 1,25%-77,9%; sementara yang mempunyai bakal buah normal kira-kira 5-10%.
Bunga mangga biasanya bertangkai pendek, jarang sekali yang bertangkai panjang, dan berbau harum. Kelopak bunga biasanya bertaju 5; demikian juga mahkota bunga terdiri dari 5 daun bunga, tetapi kadang-kadang ada yang 4 sampai 8. Warnanya kuning pucat, sedangkan pada bagian tengah terdapat garis timbul berjumlah 3 sampai 5 yang warnanya sedikit tua. Bagian tepi daun mahkota berwarna putih. Pada waktu akan layu, warna mahkota bunga tadi menjadi kemerahan.
Benang sari berjumlah 5 buah, tetapi yang subur hanya satu atau dua buah sedangkan yang lainnya steril. Benang sari yang subur biasanya hampir sama panjang dengan putik, yakni kira-kira 2 mm, sedangkan yang steril lebih pendek. Kepala putik berwarna kemerah-merahan dan akan berubah warna menjadi ungu pada waktu kepala sari membuka untuk memberi kesempatan kepada tepung sari yang telah dewasa untuk menyerbuki kepala putik. Bentuk tepung sari biasanya bulat panjang, lebih kurang 20-35 mikron.
Bakal buahnya tidak bertangkai dan terdapat dalam suatu ruangan, serta terletak pada suatu piringan. Tangkai putik mulai dari tepi bakal buah dan ujungnya terdapat kepala putik yang bentuknya sederhana. Dalam suatu bunga kadang-kadang terdapat tiga bakal buah.
Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek). Panjang buah kira-kira 2,5-30 cm. Pada bagian ujung buah, ada bagian yang runcing yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian perut.
Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar; hijau, kekuningan atau kemerahan bila masak. Daging buah jika masak berwarna merah jingga, kuning atau krem, berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan banyak air dan berbau kuat sampai lemah. Biji berwarna putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Biji ini terdiri dari dua keping; ada yang monoembrional dan ada pula yang poliembrional.

Pinus Merkusi


Terdapat lebih dari 20 jenis kayu pinus dengan nama species yang berbeda. Jenis kayu pinus yang sering digunakan dan secara umum dikenal memiliki kualitas yang baik ada 2 jenis kayu pinus yaitu Pinus Radiata dan Pinus Merkusii.


PINUS RADIATA (Radiata Pine)
Area Tumbuh: Australia (740 ribu hektar), Chili (sekitar 1,3 juta hektar), Selandia Baru (1,2 juta hektar), Afrika Selatan dan Amerika. Hutan paling besar untuk kayu ini diketahui adalah dari Chili. Beberapa eksporter juga berasal dari Selandia Baru namun tidak murni plantation. Biasanya Selandia Baru mengekspor kayu ini sudah dalam bentuk S2S atau S4S.
Pohon: Antara 15 - 25 tahun kayu Pinus Radiata bisa memiliki diameter batang 30 - 80 cm dan tinggi antara 15 - 30 meter. Pinus Radiata termasuk jenis pohon yang cepat tumbuh dan berbatang lurus.
Warna Kayu: Kayu teras berwarna merah kecoklatan dan kayu gubal berwarna kuning dan krem. Garis lingkaran tahun pinus radiata lumayan jelas terlihat sehingga garis serat kayu pada pembelahan tangensial bisa terlihat jelas pula.
Densitas: 480 - 520 kg/m3 pada MC 12%
Serat kayu: Cenderung lurus tapi terdapat banyak mata kayu karena pohon pinus radiata memiliki banyak cabang kecil pada batangnya.
Pengeringan: sekitar 12 - 15 hari untuk mendapatkan MC level 12%
Proses mesin: Mudah pengerjaan, termasuk lunak untuk pisau.


PINUS MERKUSII (Merkus Pine)
Area tumbuh: Asia Tenggara meliputi Kamboja, Vietnam, Malaysia, Phillipina, Myanmar dan Laos. Terbesar adalah di area pulau Sumatra di daerah antara Gunung Kerinci dan Gunung Talang. Di Phillipina terdapat di area gunung Mindoro.
Pohon: Bisa mencapai 25 - 45 meter ketinggian dan diameter pohon hingga 1 meter.
Warna Kayu: Kayu teras berwarna coklat kemerahan dan kayu gubal berwarna kuning keputihan.
Densitas: 565-750 kg/m3 pada MC 12%
Serat kayu: Lurus dan sama rata antara kayu gubal dan teras.
Pengeringan: sekitar 12 - 15 hari untuk mendapatkan level MC 12%.
Teknis Umum:
1. Kayu pinus termasuk mudah terserang jamur, biasa disebut blue stain. Oleh karena
itulah sebaiknya pengeringan dilakukan secepat mungkin setelah penebangan.
2. Apabila anda memproduksi furniture yang finishing akhirnya warna atau non natural, sebaiknya hati-hati terhadap kantong minyak dan mata kayu pada pinus. Kantong minyak dan mata kayu memiliki permukaan yang lebih keras dibanding sisi yang lain sehingga penyerapan bahan finishing berkurang yang mengakibatkan perbedaan warna (transparansi).
3. Pinus cukup lemah terhadap perubahan suhu dan kelembaban udara, gunakan laminasi apabila anda membutuhkan papan yang lebar.
4. Mudah diproses dan seratnya halus sangat membantu pada kecepatan proses finishing.

Marketting Sawntimber Kayu



MARKETTING SAWNTIMBER KAYU

1.            PT. YORIMASA COMPANY
Jl. Mayjend Sungkono 5 Blok B11-B12,
Gresik – Surabaya
Phone : 0231 5925316
2.            PT. KREASI INDAH CEMERLANG (KIC)
Dsn. Bumbungan No.8, Ds. Sumber Suko
Gempol, Pasuruan – Jatim
Phone : 0343 639369
Fax : 0343 636380
3.            CV. CAHAYA GEMILANG UTAMA
Ds. Bulukandang KM 1.5 Pandaan – Pasuruan
Phone : 0343 630355 – 0343 639639
Fax : 0343 639977
4.            PT. LEGENDA BINTANG BOLA (LBB)
JL. Raya Solo Purwodadi KM 5.7 Wonorejo
Karanganyar – Solo
Phone : 0271 854506
Fax : 0271 855668
5.            CV CITA RAYA
Jl. Menganti No 61 Panumbangan
Ciamis  - Jawa Barat
Phone : (0265) 2461257
6.            PT ACCASIA NUSANTARA INDAH
Dsun Larangan km 28 Krikilan, Driyorejo
Gresik – Jawa Timur
Phone : (031) 7507625
Fax : (031)7507827
7.            PT INDAH KIAT PULP & PAPER tbk
Wisma Indah Kiat A – B Bld
Jl. Raya Serpong km 8 Tangerang
Phone : (021) 53120001
Fax : (021) 53120020

Kayu Sonokeling


KAYU SONOKELING


Kayu sonokeling memiliki serat kayu yang sangat indah,berwarna ungu bercoret-coret hitam, atau hitam keunguan berbelang dengan coklat kemerahan. Kayu sonokeling selain indah juga kuat dan awet sehingga dapat digunakan sebagai material konstruksi bangunan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I dan Kelas Kuat II. Pohon sonokeling hanya tumbuh di hutan-hutan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, namun, jumlahnya mulai berkurang.